bunda bilang saya ganteng! (PEMBACA DILARANG PROTES!!)

seorang ibu di surabaya mondar-mandir sambil memegang perutnya yang membesar. menunjukkan pada dunia bahwa dia akan melahirkan mahkluk laki-laki yang gagah dan perkasa berotot timah dan bertulang kayu jati.
langit indah sore hari dan hembusan angin pantai sepoi-sepoi menyambut lahirnya anak lelaki pertamanya itu.

namun celakanya, setelah remaja anak lelakinya berubah menjadi semakin sulit di atur dan menganggap rumah hanya sebagai terminal untuk mengisi perut saja atau bisa dibilang anak lelakinya itu jarang ada dirumah.

hari-hari dilewati dengan amarah karena anaknya saja. tapi, kini anaknya sudah dewasa, yang katanya harus mandiri. mencari segala sesuatu dengan sendiri atas nama kemandirian dan kemajuan bepikir untuk hidup di kelanjutan hari.

***

hmm... hidup jauh dari kampung halaman pada awalnya memang sulit, tapi setelah beradabtasi dengan tempat yang baru ternyata masih tetap sulit. "sekarang aku ada di semarang!" untuk berburu sesuatu (bukan uang!) karena seara tidak sengaja pemkot surabaya telah mengusirku mentah-mentah hanya karena sering membuat ortu marah-marah.

kampuang nan jauh di mato
aku rindu sekali dengan surabaya dengan apa saja yang sudah aku kenal di sana, tentang segala yang telah membuat seperti ini semuanya tak terlepas dengan surabaya. apa sih enaknya kalau hidup di tanah yang baru?
ya setidaknya kita bisa kenalan ama gadis-gadis setempat, kita juga bisa melajarin gaya hidup masyarkat yang baru dan yang lebih spesifik kita belajar untuk bingung! iya untuk bingung! cara bicara orang surabaya yang ceplas-ceplos dan seenaknya harus aku tanggalkan dan belajar berdialog dengan orang jawa tengah yang berbudaya halus, sehalus kulit sandra dewi.

"kembalilah ke desa, karena di desa kau bisa bertarung!"
itu kalimat dari seorang budayawan asal jombang yang biasa dipanggil cak nun.
sebulan tinggal di desa candirejo kabupaten semarang memaksaku harus bertarung dengan keadaan baru. iya, aku sedang berbicara tentang alam yang masih hijau, gunung terlihat samar berselimut kabut-kabut, rumput yang nampak anggun dengan embun, petani yang dari kejauhan nampak dikejauhan bergelut dengan sebidang tanah, semuanya benar-benar indah! mungkin saja ini yang biasa disebut harmoni alam.

namun, semua tak ada artinya kalo lagi homesick, lidah rasanya kangen "ngomong suroboyoan" dan makan-makanan khas surabaya
"bundooo... ambooo kangenn tempe gorengmu...".
ups, ngomong soal makanan jadi inget klo sekarang puasa. beruntunglah anda-anda yang terlatih untuk makan sembunyi-sembunyi. katanya puasa itu menahan segala nafsu ya? jadi kita boleh makan asal gak pake nafsu! bener nggak? ahh biarin ahh..ntra malah dikirain teman noordin

ehh..udah yaww.. selamat menjalankan ibadah puasa semoga amal ibadah anda tercatat sebagai amal saya pula, amin.
IMSAK KURANG DUA MENIT!!! CEPETT CEPETTT...!!!

Komentar

Posting Komentar

PINERANG BLOG
TERBIT SEMAMPUNYA SEJAK 2008