bilang saya pemurung, sebut saya penyendiri boleh saja. tapi saat ini, untuk saat ini saja...
biarkan saya sendiri...
biarkan saya sendiri...
merangkai tentang sesuatu, apa yang kurasa saat ini adalah jenuh. apa itu jenuh? secara serampangan bisa saya jelaskan bahwa jenuh adalah bosan dan bosan adalah jenuh.
sepertinya ada sebuah garis imaji besar di dalam otakku, tetapi anehnya aku tak tahu apa kepastian itu, semua resah di diri masih kuajak untuk mencari jawaban pasti.
bilang saya pemurung, sebut saya penyendiri boleh saja. tapi saat ini, untuk saat ini saja biarkan saya sendiri...
jenuh. satu kata yang saat ini saya rasa
jenuh. satu kata yang sekian kalinya mampir di diri saya.
tak seperti biasanya
saat bulan mencapai di atap-atap rumah saya hanya berkawan sebuah buku bukan sedang berkumpul dengan orang-orang seperti yang dulu-dulu saya lakukan saat malam datang.
sekarang juga sudah mulai malas berbincang atau sekedar berhaha-hihi sesuatu dengan siapapun.
penyakitkah ini?
bisa sembuhkah ini?
bilang saya pemurung, sebut saya penyendiri boleh saja. tapi saat ini, untuk saat ini saja biarkan saya sendiri...
saat jenuh yang kulakukan adalah menyendiri, karena sampai saat ini teman terbaik bagiku adalah sendiri, bukan tak suka bergaul atau tak mau berkawan tapi...
bilang saya pemurung, sebut saya penyendiri boleh saja. tapi saat ini, untuk saat ini saja biarkan saya sendiri...
walau belum ada yang dapat mevisualisasikan apa itu jenuh? tapi benarkah ini jenuh? apakah ini rindu? kalau benar ini rindu, katakan harus pada siapa aku rindu?.
mungkin benar ini hanya sebuah rasa jenuh.
rasa yang kulewati dengan sebuah buku, rasa yang kulewati dengan menyendiri
bukannya acuh dengan keadaan, bukannya tak mau tahu dengan sekitar.
bilang saya pemurung, sebut saya penyendiri boleh saja. tapi saat ini, untuk saat ini saja
biarkan saya sendiri...
biarkan saya sendiri...
Komentar
Posting Komentar
PINERANG BLOG
TERBIT SEMAMPUNYA SEJAK 2008