rumah penyakit

anak SD yang baru saja pulang dari sekolah bertanya pada ibunya

"bu, raja itu apa?"

"raja itu pemimpin nak"

"di negara ini pemimpinnya siapa?"

"katanya sih presiden yang itu tu" sang ibu menjawab sambil menunjuk pada televisi

"kalau di hutan rajanya siapa?" si anak kembali bertanya

"emm..em..emmmmm.... kalau di hutan ya...... raja singa!"

***
perkembangan biasanya dihubungkan dengan sebuah kemajuan yang berjalan bertahap atau
pencapaian prestasi pada satu titik tertentu.

begitu pula yang terjadi pada Rumah Sakit. perkembangan pada peralatan maupun kemajuan orang-orang medis dalam berkemampuan di bidangnya. sudah semakin kompeten.

sesaat tak begitu lama kemajuan itu terjadi, rumah sakit telah berevolusi menjadi sebuah "mesin pemeras" yang modern.
rumah sakit. yang dulu menyandang gelar sebagai "lembaga sosial" secara perlahan pula telah merubah statusnya menjadi "lembaga bisnis' yang secara jelas-jelas akan mencari keuntungan dari pasien.

lalu, apakah pemerintah tanggap dengan spektrum seperti ini?
kemungkinan tidak.
niat baik pemerintah menelurkan program SKM (surat keterangan miskin) agar warga (yang dianggap miskin) tetap dapat berobat dan sehat kembali sepertinya tak berjalan sesuai rencana. bukankah lebih baik diadakan program kesehatan murah dari pada pembuatan kartu-kartu semacam ini yang (kemungkinan besar) hanya akan menimulkan masalah baru.

kita harus memberontak!
kesehatan untuk kita setiap orang harus digalakkan, bukan semata unutk kepentingan bisnis!

dengan keras saya menolak adanya SKM dan sejenisnya.
penganggapan adanya orang miskin bisa mengkotak-kotak pemikiran manusia!

miskin dianugerahkan oleh tuhan agar manusia berusaha untuk menolak jiwa miskin dan belajar untuk bertahan hidup dalam kenyataan.
miskin dianugerahkan bukan untuk dikasihani hanya dengan lembar Surat Keterangan Miskin.

"semangatlah
hey kalian yang dianggap miskin!"

Komentar