dibawah adalah secarik cerita dari malin kundang yang telah direvisi oleh........ SAYA SENDIRI!
suatu saat malin kundang kembali pulang dari tanah rantau. malin sejak ulus SD sudah merantau ke malaysia, untuk menjadi buruh kasar.
ya, buruh kasar sekasar-kasarnya!
wajah malin menjadi hitam, otot-ototnya keluar, rambutnya tak teratur, rambut ketiaknya panjan menjuntai. dari jauh malin nampak seperti gorila yang lepas dari penangkaran, dari dekat malin nampak seperti.... gorila juga!
"bundooooooooo" kata main dari jauh.
"malin bundomu ada di dapur, dia sedang masak sayur asem!" kata tetanganya.
tak berapa lama malin sudah berada di dapur tempat ibunya memasak.
"malin.. kau benar malin anakku yang dulu suka berak sembarangan?" kata ibunya memastikan.
"bukan! aku bukan malin itu! aku malin yang suka chatting di facebook! kau bukan ibuku!" malin berkilah
ibunya menghela nafas sejenak, dan berkata
"bundo kutuk kau jadi brad pitt"
"ayo bundo! kutuk ambo segera!"
"lalu, bundo kutuk lagi kau jadi katak terbang!"
suatu saat malin kundang kembali pulang dari tanah rantau. malin sejak ulus SD sudah merantau ke malaysia, untuk menjadi buruh kasar.
ya, buruh kasar sekasar-kasarnya!
wajah malin menjadi hitam, otot-ototnya keluar, rambutnya tak teratur, rambut ketiaknya panjan menjuntai. dari jauh malin nampak seperti gorila yang lepas dari penangkaran, dari dekat malin nampak seperti.... gorila juga!
"bundooooooooo" kata main dari jauh.
"malin bundomu ada di dapur, dia sedang masak sayur asem!" kata tetanganya.
tak berapa lama malin sudah berada di dapur tempat ibunya memasak.
"malin.. kau benar malin anakku yang dulu suka berak sembarangan?" kata ibunya memastikan.
"bukan! aku bukan malin itu! aku malin yang suka chatting di facebook! kau bukan ibuku!" malin berkilah
ibunya menghela nafas sejenak, dan berkata
"bundo kutuk kau jadi brad pitt"
"ayo bundo! kutuk ambo segera!"
"lalu, bundo kutuk lagi kau jadi katak terbang!"
***
saat duduk didalam bus ekonomi jurusan Semarang-Surabaya. pikiranku sudah lama
mengembara tentang hura-hura macam apa yang harus kulakukan saat di surabaya.
kenapa harus bus ekonomi? selain gak keluar duit banyak, satu hal yang aku suka dari bus ekonomi adalah "pengamen!". yak! dengan suara cempreng, gitar senar tiga, kaos oblong lusuh, sandal jepit kejepit-jepit. senang melihat cara mereka mengumpulkan recehan.
tepat jam lima sore lebih sekian menit. telah sampailah diriku di surabaya. suara teriakkan riuh rendah para penduduk menyambutku, klakson-klakson berbunyi kencang atas kedatanganku, langit bergemuruh, sopir angkot menjerit histeris. namun, belakangan kusadari mereka menjerit dengan suara
"perusuh datanggggg... perusuhhhh datangggg.... amankan anak ayammu!!"
dalam hati aku mengutuk mereka-mereka ituuuu!!!
yap! anda benar saudara-saudari! aku kembali ke surabaya setelah tersesat cukup lama di semarang.
kegiatan selama di surabaya lebih banyak bepergian ke rumah teman jaman STM yang rata-rata belum pada kaya!.
secara terang-terangan seorang teman berinisial A-l-v-i-n (ini inisial!) meludahi dompetnya
sendiri karena hanya berisi surat-surat gaden!.
selama tingal disemarang ada banyak pelajaran hidup yang telah kudapati, tentang apa itu kebersamaan, semangat penghidupan diri dan segala tetek-bengek kehidupan. pun, jiwa kesederhanaan masyarakat desa yang sempat menampar mulutku agar tak terlalu sering mengumpat keadaan.
selama bertemu dengan orang-orang surabaya. reaksi mereka selalu sama
"ehhh.. kapan pulang?"
"wahhh.. udah gede.."
"kamu kok tambah item?"
"jenggot kamu kok ilang?"
dan segala pertanyaan tidak penting lainnya.
sekian saja, postingan rasa gembira kali ini.
mengembara tentang hura-hura macam apa yang harus kulakukan saat di surabaya.
kenapa harus bus ekonomi? selain gak keluar duit banyak, satu hal yang aku suka dari bus ekonomi adalah "pengamen!". yak! dengan suara cempreng, gitar senar tiga, kaos oblong lusuh, sandal jepit kejepit-jepit. senang melihat cara mereka mengumpulkan recehan.
tepat jam lima sore lebih sekian menit. telah sampailah diriku di surabaya. suara teriakkan riuh rendah para penduduk menyambutku, klakson-klakson berbunyi kencang atas kedatanganku, langit bergemuruh, sopir angkot menjerit histeris. namun, belakangan kusadari mereka menjerit dengan suara
"perusuh datanggggg... perusuhhhh datangggg.... amankan anak ayammu!!"
dalam hati aku mengutuk mereka-mereka ituuuu!!!
yap! anda benar saudara-saudari! aku kembali ke surabaya setelah tersesat cukup lama di semarang.
kegiatan selama di surabaya lebih banyak bepergian ke rumah teman jaman STM yang rata-rata belum pada kaya!.
secara terang-terangan seorang teman berinisial A-l-v-i-n (ini inisial!) meludahi dompetnya
sendiri karena hanya berisi surat-surat gaden!.
selama tingal disemarang ada banyak pelajaran hidup yang telah kudapati, tentang apa itu kebersamaan, semangat penghidupan diri dan segala tetek-bengek kehidupan. pun, jiwa kesederhanaan masyarakat desa yang sempat menampar mulutku agar tak terlalu sering mengumpat keadaan.
selama bertemu dengan orang-orang surabaya. reaksi mereka selalu sama
"ehhh.. kapan pulang?"
"wahhh.. udah gede.."
"kamu kok tambah item?"
"jenggot kamu kok ilang?"
dan segala pertanyaan tidak penting lainnya.
sekian saja, postingan rasa gembira kali ini.
"jika ada sumur diladang
boleh kita mencuri kutang!"
boleh kita mencuri kutang!"
Komentar
Posting Komentar
PINERANG BLOG
TERBIT SEMAMPUNYA SEJAK 2008