Bukan waktu yang pendek untuk sebuah sejarah evolusi manusia, perkembangan luar biasa dari sebuah bayi yang merangkak perlahan sampai ia mampu mengumpat isi dunia.
Sudah 22 tahun saya bernafas dan saya merasakan perubahan yang luar biasa.
Dari bayi saya baru bisa bicara "es teh" yang saya lafalkan menjadi "eceh.." sampai sudah bisa merayu Britney Spears, dari remaja yang masih memakai seragam putih abu-abu sampai sudah punya seragam petugas kebersihan jalan tol. semuanya saya syukuri.
Ucapan-ucapan dan tradisi-tradisi orang yang sedang berulang tahun sudah saya terima minggu kemarin, dimana saya dimasukkan kedalam kolam ikan sampai akhirnya mencoba bernafas menggunakan ingsan ternyata malah batuk-batuk dan kulit saya berubah jadi sisik ikan louhan.
Lalu ketika saya ditanya tentang apa harapan dan keinginan ketika saya berulang tahun hari ini?
Saya jawab: tidak tahu.
Kenapa? Karena saya memang tidak tahu sedang menginginkan apa. Sempat saya pengin dihadiahi Pulau Bali atau Diwarisi Hotel JW Marriot beserta Tol Surabaya-Malang namun itu semua tidak mungkin, karena selain saya bingung mengelolanya, saya juga tidak pandai jaga di gerbang tol.
Hidup saya masih biasa-biasa saja, saya sendiri tidak mau terlalu menonjol, apa yang saya terima sampai detik ini saya syukuri dengan penuh perasaan berbunga dan berkumbang.
Pekerjaan dengan tingkat kerawanan yang tinggi saya jadikan alat untuk menghalalkan hidup saya sendiri.
Toh, memang tidak mudah hidup ini.
Kenyataannya kita harus bersandiwara dan berbalik tujuan dengan hati kita sendiri, tapi itulah hidup. Tidak semua keinginan pribadi bisa dipenuhi, sebab kita memang bukan seorang Michael Jackson yang bisa membeli barang dengan jari telunjuknya, kita manusia biasa yang tidak bisa terbang dan tidak punya insang di ketiaknya.
Saya selaku pimpinan anak cabang perkumpulan manusia setengah jomblo mengucapkan selamat makan ehh.. Terima kasih atas semua yang sudah banyak orang lakukan sampai saya bisa seperti ini, bukan pencapaian yang mudah karena tidak mungkin bisa saya gapai sendiri.
Sekali lagi terima kasih, seperti kata Ariel Noah di akhir konsernya: "kalian luar biasa!!, Demi Tuhan!!!"
Sudah 22 tahun saya bernafas dan saya merasakan perubahan yang luar biasa.
Dari bayi saya baru bisa bicara "es teh" yang saya lafalkan menjadi "eceh.." sampai sudah bisa merayu Britney Spears, dari remaja yang masih memakai seragam putih abu-abu sampai sudah punya seragam petugas kebersihan jalan tol. semuanya saya syukuri.
Ucapan-ucapan dan tradisi-tradisi orang yang sedang berulang tahun sudah saya terima minggu kemarin, dimana saya dimasukkan kedalam kolam ikan sampai akhirnya mencoba bernafas menggunakan ingsan ternyata malah batuk-batuk dan kulit saya berubah jadi sisik ikan louhan.
Lalu ketika saya ditanya tentang apa harapan dan keinginan ketika saya berulang tahun hari ini?
Saya jawab: tidak tahu.
Kenapa? Karena saya memang tidak tahu sedang menginginkan apa. Sempat saya pengin dihadiahi Pulau Bali atau Diwarisi Hotel JW Marriot beserta Tol Surabaya-Malang namun itu semua tidak mungkin, karena selain saya bingung mengelolanya, saya juga tidak pandai jaga di gerbang tol.
Hidup saya masih biasa-biasa saja, saya sendiri tidak mau terlalu menonjol, apa yang saya terima sampai detik ini saya syukuri dengan penuh perasaan berbunga dan berkumbang.
Pekerjaan dengan tingkat kerawanan yang tinggi saya jadikan alat untuk menghalalkan hidup saya sendiri.
Toh, memang tidak mudah hidup ini.
Kenyataannya kita harus bersandiwara dan berbalik tujuan dengan hati kita sendiri, tapi itulah hidup. Tidak semua keinginan pribadi bisa dipenuhi, sebab kita memang bukan seorang Michael Jackson yang bisa membeli barang dengan jari telunjuknya, kita manusia biasa yang tidak bisa terbang dan tidak punya insang di ketiaknya.
Saya selaku pimpinan anak cabang perkumpulan manusia setengah jomblo mengucapkan selamat makan ehh.. Terima kasih atas semua yang sudah banyak orang lakukan sampai saya bisa seperti ini, bukan pencapaian yang mudah karena tidak mungkin bisa saya gapai sendiri.
Sekali lagi terima kasih, seperti kata Ariel Noah di akhir konsernya: "kalian luar biasa!!, Demi Tuhan!!!"
Wah, dah 22 tahun ya.
BalasHapusucapan pertama dari sang ibu pasti gak jauh dari "Kapan Ibu bisa nimang cucu?" hehhe
OK,itu berlebihan! moga lekas tercapai apa yg di cita2kan ya.amin.
KAMU LUAR BIASAAAA *Gaya Ariel* :)
Bermanfaat atas informasi yang telah disampaikannya
BalasHapussukses gan.
BalasHapus