PROSES DAN PROGRES

Sudah saya pikirkan baik-baik diatas meja tempat saya biasa utak-atik internet dan pura-pura baca buku membuka wawasan dan sedikit menambah perbendaharaan kata-kata. Menulis harus saya lakukan kembali! Harus.
Walau terus terang saja sangat berat.

Saya cari tahu dari banyak hal perubahan kenapa keinginan menulis semakin hari terus menurun mulai dengan tuntutan pekerjaan, peran dirumah sebagai suami maupun ayah dari anak pertama kami yang beberapa bulan lagi sudah berumur tiga tahun. Alhamdullillah.
Semua itu ternyata bukanlah hambatan yang pasti untuk menghentikan aliran ide yang dituang dalam tulisan.

Menulis harus menjadi pemecah kepenatan dalam bekerja, pikirku.
Selain itu banyak hal yang harus di sharing berkaitan dengan tema-tema keluarga atau pola pengasuhan anak, tentunya memang bukan saya orang yang pakar dan ahli mengenai kepenulisan, tapi menulis adalah skill yang harus dilatih. Menulis itu sendiri dari dulu saya percayai sebagai pelepas emosi paling tepat dari tahun 2008 saya menulis apa adanya tanpa mentoring atau mengikuti pelatihan-pelatihan kepenulisan, tidak pernah.

Sengaja saya bersikap seperti itu bukan karena tidak mau tulisan saya menjadi lebih baik dan enak dibaca, saya hanya mau menikmati proses saya menulis, menuangkan banyak ide dan membiarkannya mengalir secara natural, bagaimanapun hasil tulisannya nanti.

Belakangan ini pun saya cukup sering menuliskan ide-ide dengan singkat dalam sebuah Status di WhatsApp untuk tetap menjaga tetap kreatif sekaligus belajar menyampaikan Opini dalam bentuk singkat dan yang paling penting menulis adalah salah satu cara yang efektif untuk melatih kepekaan sosia dan responsif dalam menyikapi segala sesuatu yang nantikan akan terjadi.

Saya tidak mau main-main dengan konsistensi, akan saya paksa, akan saya tekan selalu untuk menjaga konsistensi menulis, bahkan kemarin sempat saya berpikir membuat Website berbayar untuk memaksa diri saya sendiri agar semangat mengisi tulisan dala Website berbayar tersebut, kan eman-eman mbayare kalau tidak semangat nulis.

 

Tapi sebelum terlalu serius membidangi menulis dalam Webite berbayar saya berpikir ulang untuk mengisi Blog ini yang entah masih ada pengunjung dan pembaca atau tidak, ya sebagai ukuran seberapa komitmen saya dengan sebuah Progres menulis, karena saya menulis untuk berlajar berproses secara natural, tapi saya juga harus memegang komitmen selalu berprogres dalam menulis.

Tidak muluk-muluk paling tidak seminggu atau yang paling minim sebulan sekali menulis.


Gambar diambil dari sini.


Komentar